PR BRANDING FOR COMMUNITY

Pada Sabtu, 25 Februari 2017, telah diadakan kegiatan pelatihan PR Branding kepada pengusaha UKM. Kegiatan ini dilakukan oleh Fitrie Handayani ST., Msi dari Jurusan Ilmu Komunikasi/Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina Nusantara.

Tumbuh dan berkembangnya berbagai UKM di Indonesia menandakan adanya gairah masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Pemberdayaan UKM merupakan hal yang sangat diperlukan, antara lain karena terbatasnya kemampuan pemerintah untuk mengatasi semua masalah sosial yang ada. UKM berperan dalam menggairahkan ekonomi di Indonesia, terutama saat terjadi krisis. Semakin banyaknya UKM akan membangun iklim usaha yang sehat dan membantu masalah lapangan kerja dan ekonomi secara mikro.

Salah satu kendala bagi pihak-pihak yang ingin memulai usaha adalah keterbatasan pengetahuan tentang bagaimana mem-brandingkan diri dan usahanya. Atas dasar itulah  maka tim dosen Universitas Bina Nusantara memutuskan untuk melakukan pelatihan PR Branding sebagai upaya pengembangan diri kepada pengusaha dan calon pengusaha UKM yang dianggap perlu pembinaan dari segi promosi dan pengembangan diri.

Usaha kecil, dan menengah (UKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia. Berbagai krisis telah membuktikan bahwa peran UKM telah berhasil membawa Indonesia melewati berbagai krisis tersebut.

Sebagai sebuah unit usaha, diperkirakan usaha kecil di Indonesia menyumbang sekitar 60% dari total Produk Bruto Indonesia dan kontribusi eksport sebesar 26,82%[1]. Sementara dari penyerapan tenaga kerja, usaha mikro menyerap 77 juta lebih tenaga kerja dan usaha kecil sekitar 10 juta sedangkan usaha menengah hampir lima juta tenaga kerja. Jadi, bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha.

Walaupun dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak sedikit yang mengalami kesulitan untuk memulai dan bertahan atas usaha yang digeluti. Dengan berbagai alasan seperti kurangnya pengetahuan tentang promosi dan branding, informasi tentang cara pemasaran, pengetahuan hukum dan lain-lain. Hal-hal tersebut menjadi kendala bagi berkembangnya UKM ke arah usaha yang lebih maju.

Tumbuh dan berkembangnya UKM di Indonesia menandakan adanya gairah masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Pembangunan dengan pemberdayaan komunitas (community development) adalah sebuah alternatif pembangunan yang merubah proses pembangunan yang sentralistik menjadi partisipatif. Pemberdayaan komunitas dapat menyebabkan terjadinya percepatan perubahan sosial (social change).

Atas dasar situasi di atas, maka tim dosen dari Universitas Bina Nusantara, yang difasilitasi oleh Teach For Indonesia (TFI) memberikan pelatihan PR Branding kepada penggiat komunitas dan UKM agar mereka dapat membrandingkan diri dan kegiatan mereka agar dapat memberikan pesan credible di mata publik.

Pengabdian pada masyarakat kepada komunitas sosial ini bertujuan untuk:

  1. Memberi wawasan kepada para peserta agar memiliki pengetahuan tentang branding,
  2. Memberikan wawasan kepada para peserta agar dapat membrandingkan diri sendiri agar dapat dipersepsikan secara positif oleh audiens nya
  3. Memberi wawasan kepada para peserta tentang konsep marketing communication dan tools yang dapat dipergunakan untuk menciptakan ekuitas brand

[dimt_grid]