Penyuluhan Keamanan Pangan (GMP/CPPB)

Rabu, 15 Maret 2017, jurusan Teknologi Pangan BINUS University mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa penyuluhan keamanan produk pangan (GMP/CPPB) yang berlokasi di kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari UKM (Usaha Kecil Menengah) di berbagai tempat di Jabodetabek.

Penyuluhan ini dimulai oleh Ibu Yulia dengan memberikan materi tentang Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB). CPPB merupakan salah satu faktor yang penting untuk mengetahui standar mutu dan persyaratan yang ditetapkan untuk pangan. CPPB sangat bermanfaat untuk industri pangan berskala kecil dan besar untuk menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, CPPB adalah suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi makanan agar bermutu, aman, dan layak untuk dikonsumsi (BPOM, 2002).

Materi berikutnya yang dibawakan oleh Bapak Azmier adalah Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Ini adalah sebuah metode operasi terstruktur yang dikenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan dan minuman untuk mengidentifikasi risiko keamanan pangan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan, dan menyampaikan kesesuaian hukum. HACCP adalah keharusan di beberapa negara, termasuk Amerika Setikat dan Uni Eropa. Prinsip-prinsip dan petunjuk HACCP untuk penerapannya sudah diadopsi oleh Komisi Codex Alimentarius. Sistem HACCP berbasis pada pengetahuan dan mengidentifikasi bahaya spesifik dan pengendaliannya khusus untuk menjamin keamanan pangan.

Materi dilanjutkan oleh Bapak Priyo dengan topik Bahaya Kimia Dengan Pangan. Secara umum bahaya yang timbul dari pangan sering disebut sebagai keracunan pangan. Timbulnya bahaya dapat terjadi melalui unsur mikroorganisme, kimia atau alami. Hal ini menyebabkan potensi bahaya. Potensi bahaya dapat menyebabkan  sakit  atau  cidera  jika  tidak  ada  pengendalian  terhadapnya.

Materi terakhir adalah Teknologi Keamanan Pangan yang dibawakan oleh Bapak Dave Mangindaan. Teknologi Pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan tujuan industri untuk memenuhi permintaan konsumen. Teknologi pangan diharapkan berperan dalam perancangan produk, pengawasan bahan baku, pengolahan, tindak pengawetan yang diperlukan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi produk sampai ke konsumen. Industri pangan merupakan industri yang mengolah hasil–hasil pertanian sampai menjadi produk yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu, industri pangan lebih berkiprah pada bagian hilir dari proses pembuatan produk tersebut.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama. Peserta menyarankan agar pelatihan ini selalu diadakan di secara berkelanjutan mengingat masih banyak anggota UKM yang belum mendapatkan pelatihan ini.