Ide Usaha Modal Kecil: Capcay; Makanan Sehat, Sesehat Untungnya

Yang khas dari capcay

Capcay adalah masakan yang terbuat dari campuran aneka sayuran dengan tambahan bakso, daging, atau seafood. Semua bahan ini dicampur dan diberi bumbu khas yang menjadikannya hidangan spesial. Sebenarnya capcay bukanlah menu makanan khas Indonesia, hidangan ini aslinya berasal dari daratan China. Orang- orang China yang datang ke Nusantara kemudian memopulerkan capcay.

Seiring perkembangan waktu, bahan baku, bumbu, dan cara pembuatan capcay ini disesuaikan dengan selera dan cita rasa makanan Nusantara. Begitu juga dalam cara penyajiannya, beberapa orang mulai menghidangkan capcay sebagai teman makan nasi. Oleh karena itu, kini hampir semua penjual capcay menawarkan paket capcay lengkap dengan nasinya.

Ada dua jenis capcay yang dikenal di pasaran, yaitu capcay goreng dan capcay kuah. Perbedaanya hanya terletak pada penggunaan air kuah. Capcay goreng tidak menggunakan banyak air. Sebaliknya, capcay kuah menggunakan banyak air. Dari cara pembuatan, capcay juga bisa dibedakan menjadi dua, yaitu capcay ala China dan capcay ala Jawa. Capcay yang dimasak ala China biasanya menggunakan tepung maizena untuk mengentalkan kuah, sedangkan capcay ala Jawa tidak memakai maizena, sehingga kuahnya tidak kental.

Deskripsi Usaha Capcay

Bahan Baku

Bahan baku utama capcay adalah sayur-sayuran. Beberapa jenis sayuran yang harus ada dalam menu capcay adalah wortel,kol,kembang kol,kapri, jagung muda, daun bawang, dan sawi. Untuk lauknya, biasanya digunakan daging ayam, daging sapi, dan seafood-udang atau bakso ikan. Sedangkan bumbu yang digunakan diantaranya bawang putih, bawang merah, dan merica. Aneka sayuran dan lauk segar bisa Anda peroleh di supermarket atau pasar tradisional. Namun, untuk menekan biaya produksi, sebaiknya Anda membeli semua bahan baku di pasar tradisional yang biasanya menawarkan harga lebih murah.

Tempat Usaha

Tempat strategis untuk berjualan capcay adalah lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi atau dilewati orang. Misalnya, di daerah pemukiman penduduk, pasar dan pusat perbelanjaan.kawasan perkantoran, dan di pinggir-pinggir jalan tempat banyak kendaraan lalu-lalang. Bahkan, jika Anda tinggal di lingkungan yang cukup ramai, Anda juga bisa mendirikan usaha capcay di rumah. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat.

Perlengkapan Usaha

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha capcay di antaranya gerobak atau etalase, peralatan masak (kompor dan tabung gas, penggorengan, dan spatula),peralatan makan (piring, mangkuk, sendok dan garpu, serta gelas), dan perlengkapan tambahan, seperti tisu, kantong plastik, dan ember untuk mencuci piring. Berikut adalah perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk membeli perlengkapan-perlengkapan usaha tersebut.

Karyawan

Jika tidak bisa terjun langsung dalam mengelola usaha, Anda bisa memercayakan pengelolaan usaha kepada satu atau dua orang karyawan. Pilih karyawan yang bisa dipercaya, terampil, dan rajin, sehingga walaupun Anda tidak bisa mengawasi setiap hari, usaha dapat tetap berjalan lancar. Seorang karyawan bisa Anda gaji Rp500.000-Rp700.000 per bulan,tergantung dari besar tidaknya omset usaha.

Promosi

Di awal usaha, Anda bisa mempromosikan usaha dengan menyebarkan brosur atau leaflet. Fungsinya adalah untuk memperkenalkan aneka menu capcay Anda ke khalayak ramai. Biaya untuk membuat brosur atau leaflet berkisar antara Rp350.000-Rp600.000 per seribu eksemplar.

Tidak semua orang suka sayuran. Oleh karena itu, ada bagusnya juga Anda menawarkan menu lain yang tidak menggunakan banyak sayuran. Misalnya, nasi goreng, kwetiau, mi dan bihun goreng, atau nasi gila. Namun dengan catatan, capcay tetap menjadi menu utama Anda.

Harga Capcay

Harga capcay cukup bervariasi, tergantung dari lokasi tempat usaha. Jika Anda membuka usaha di dalam pusat perbelanjaan, kisaran harganya adalah Rp10.000-Rp15.000. Sedangkan usaha yang beroperasi disekitar pemukiman penduduk, perkantoran. Untuk di daerah kampus, atau pasar, tidak bisa mematok harga setinggi itu karena tidak semua orang di kawasan tersebut memang datang untuk menghabiskan banyak uang seperti di pusat perbelanjaan. Maka dari itu, kisaran harga yang tepat adalah Rp6.000-Rp8.000.

Risiko Usaha

Bahan baku yang tidak habis terpakai adalah salah satu risiko yang sering dihadapi para pengusaha capcay. Cara untuk mengatasinya antara lain dengan tidak membeli terlalu banyak bahan baku. Anda harus bisa mengira-kira jumlah capcay yang akan terjual, sehingga Anda pun bisa memperkirakan berapa banyak bahan baku yang harus dibeli. Agar sayuran yang tidak habis terpakai terpakai tak terbuang begitu saja, Anda bisa mengolahnya menjadi menu alternatif ini kepada pembeli capcay Anda dengan harga murah.

Contoh Resep

Analisis Usaha Capcay

Asumsi

  1. Masa pakai gerobak atau etalase 4 tahun
  2. Masa pakai peralatan masak 3 tahun
  3. Masa pakai peralatan makan 2 tahun.
  4. Masa pakai perlengkapan tambahan 2 tahun.
  5. Masa pakai meja dan kursi 4 tahun.

Investasi

Biaya Operasional per Bulan

Pemasukan per Bulan

Penjualan capcay: 50 porsi x Rp7.000 x 30 hari = Rp 10.500.000

Keuntungan per Bulan

Laba = total pemasukan – total biaya operasional

= Rp 10.500.000 – Rp6.134.303

= Rp 4.365.697

Lama Balik Modal

Lama balik modal             = total investasi/keuntungan

= Rp3.100.000/ Rp4.365.697

= 0,71 bulan –» 21 hari

Tips Menjalankan Usaha

  • Agar bisa bersaing dengan usaha kuliner lainnya, Anda harus berani berinovasi.misalnya dengan membuat menu capcay yang berbeda dan divariasikan dengan menambahkan bahan-bahan lain. Contohnya , jika selama ini capcay hanya disajikan dengan nasi, Anda bisa menawarkan capcay yang disajikan bersama bakmi (bakmi capcay), atau dengan lo mi dan i fu mi.
  • Untuk memudahkan para pelanggan yang ingin menikmati capcay Anda tapi tidak sempat datang membeli, Anda bisa menyediakan layanan pesan-antar untuk kawasan sekitar tempat usaha. Usahakan, untuk layanan ini Anda tidak memungut biaya apapun, sehingga semakin banyak orang yang tertarik membeli capcay Anda.konsekuensinya, Anda harus memilki tambahan karyawan yang khusus bertugas mengantarkan pesanan.